"It's good to be King!"
Mungkin begitulah seruan sang Raja Jayavarman VII saat membangun Kuil Bayon.
Dari kejauhan, kuil ini hanya tampak seperti kuil biasa dengan menara-menara yang menjulang di puncaknya. Tapi begitu kita mengamati lebih dekat, maka tampaklah sejumlah 216 patung wajah sang raja berukuran raksasa menghiasi puncak-puncak kuil ini, seakan-akan sang raja ingin meneriakkan eksistensi dirinya kepada dunia. Ya, kapan lagi dapat membangun ratusan patung wajah kita dengan ukuran raksasa kalau bukan seorang raja.
Namun apakah ratusan pahatan wajah tersebut benar-benar merupakan representasi wajah sang raja?
Banyak yang berteori bahwa 216 patung wajah raksasa itu sebenarnya merupakan representasi dari wajah Avalokiteśvara, Bodhisattva yang mewujudkan belas kasih dari semua Buddha. Ada pula teori yang menyatakan bahwa Jayavarman VII sebagai Buddhist mengidentifikasi dirinya dengan Buddha dan Bodhisattva tersebut. Mana yang benar, hanya sang Raja lah yang tahu.
Sejarah Singkat Kuil Bayon
Kuil Bayon adalah salah satu kuil Buddha yang terdapat pada Angkor Archeological Park di Siem Reap, Kamboja. Kuil ini terletak di pusat ibukota Jayavarman, Angkor Thom, dan dibangun sekitar akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13. Sebagai bagian dari kekayaan arsitektur Kerajaan Khmer, Kuil Bayon merupakan kuil pemerintahan terakhir yang didedikasikan kepada Sang Buddha, yang dibangun pada masa kejayaan Angkor. Kuil ini telah mengalami perubahan serta penambahan pada beberapa bagiannya, yang disesuaikan dengan ajaran agama yang dianut masing-masing raja penerusnya.
Angkor Archeological Park
Selain Kuil Bayon, beberapa kuil lainnya yang populer dan patut dikunjungi selama mengeksplorasi Angkor Archeological Park adalah Angkor Wat (tentu saja!), Ta Phrom, Banteay Srei, Banteay Kdei, dan Teras Gajah.
Angkor Archeological Park merupakan taman arkeologi yang cukup luas untuk dieksplorasi sehingga diberikan tiga pilihan tiket: 1-day pass seharga $20; 3-day pass seharga $40; dan 1-week pass seharga $60. Saya sendiri dan teman saya memilih yang 1-day pass. Setelah berpose sejenak untuk mengambil foto diri di depan loket, kami diberikan sebuah tiket yang lengkap dengan foto kami. Tiket ini nanti akan diperiksa oleh petugas jaga di tiap-tiap kuil yang kita kunjungi.
Disarankan untuk berkeliling Angkor Archeological Park dengan Tuk-Tuk, kendaraan umum khas Kamboja serupa bemo. Apabila ingin mengunjungi beberapa kuil terpopuler, Anda akan dikenakan biaya $12/tuk-tuk, namun apabila Anda juga ingin sekaligus mengunjungi Banteay Srey yang terletak sekitar 45 menit dari taman arkeologi ini, Anda akan dikenakan biaya $20/tuk-tuk. []
--
Source: http://backpacker-notes.blogspot.com/2011/10/bayon-kuil-seratus-wajah-sang-raja.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Mungkin begitulah seruan sang Raja Jayavarman VII saat membangun Kuil Bayon.
Dari kejauhan, kuil ini hanya tampak seperti kuil biasa dengan menara-menara yang menjulang di puncaknya. Tapi begitu kita mengamati lebih dekat, maka tampaklah sejumlah 216 patung wajah sang raja berukuran raksasa menghiasi puncak-puncak kuil ini, seakan-akan sang raja ingin meneriakkan eksistensi dirinya kepada dunia. Ya, kapan lagi dapat membangun ratusan patung wajah kita dengan ukuran raksasa kalau bukan seorang raja.
Empat sisi bagian puncak kuil yang dihiasi pahatan wajah Raja Jayavarman VII. Foto (c) Herajeng Gustiayu, 2011 |
Namun apakah ratusan pahatan wajah tersebut benar-benar merupakan representasi wajah sang raja?
Banyak yang berteori bahwa 216 patung wajah raksasa itu sebenarnya merupakan representasi dari wajah Avalokiteśvara, Bodhisattva yang mewujudkan belas kasih dari semua Buddha. Ada pula teori yang menyatakan bahwa Jayavarman VII sebagai Buddhist mengidentifikasi dirinya dengan Buddha dan Bodhisattva tersebut. Mana yang benar, hanya sang Raja lah yang tahu.
Kuil Bayon dari kejauhan. Foto (c) Herajeng Gustiayu, 2011 |
Patung wajah Raja Jayavarman VII di puncak-puncak kuil. Foto (c) Herajeng Gustiayu, 2011 |
Patung wajah Raja Jayavarman VII di puncak-puncak kuil. Foto (c) Herajeng Gustiayu, 2011 |
Sejarah Singkat Kuil Bayon
Kuil Bayon adalah salah satu kuil Buddha yang terdapat pada Angkor Archeological Park di Siem Reap, Kamboja. Kuil ini terletak di pusat ibukota Jayavarman, Angkor Thom, dan dibangun sekitar akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13. Sebagai bagian dari kekayaan arsitektur Kerajaan Khmer, Kuil Bayon merupakan kuil pemerintahan terakhir yang didedikasikan kepada Sang Buddha, yang dibangun pada masa kejayaan Angkor. Kuil ini telah mengalami perubahan serta penambahan pada beberapa bagiannya, yang disesuaikan dengan ajaran agama yang dianut masing-masing raja penerusnya.
Angkor Archeological Park
Selain Kuil Bayon, beberapa kuil lainnya yang populer dan patut dikunjungi selama mengeksplorasi Angkor Archeological Park adalah Angkor Wat (tentu saja!), Ta Phrom, Banteay Srei, Banteay Kdei, dan Teras Gajah.
Angkor Archeological Park merupakan taman arkeologi yang cukup luas untuk dieksplorasi sehingga diberikan tiga pilihan tiket: 1-day pass seharga $20; 3-day pass seharga $40; dan 1-week pass seharga $60. Saya sendiri dan teman saya memilih yang 1-day pass. Setelah berpose sejenak untuk mengambil foto diri di depan loket, kami diberikan sebuah tiket yang lengkap dengan foto kami. Tiket ini nanti akan diperiksa oleh petugas jaga di tiap-tiap kuil yang kita kunjungi.
Disarankan untuk berkeliling Angkor Archeological Park dengan Tuk-Tuk, kendaraan umum khas Kamboja serupa bemo. Apabila ingin mengunjungi beberapa kuil terpopuler, Anda akan dikenakan biaya $12/tuk-tuk, namun apabila Anda juga ingin sekaligus mengunjungi Banteay Srey yang terletak sekitar 45 menit dari taman arkeologi ini, Anda akan dikenakan biaya $20/tuk-tuk. []
Sejarah Kuil Bayon yang lebih lengkap dapat dibaca di sini: http://en.wikipedia.org/wiki/Bayon
noreply@blogger.com (Herajeng Gustiayu) 21 Oct, 2011--
Source: http://backpacker-notes.blogspot.com/2011/10/bayon-kuil-seratus-wajah-sang-raja.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Ditulis oleh:
Admin - Selasa, 06 Desember 2011
Belum ada komentar untuk "Bayon, Kuil Seratus Wajah Sang Raja"
Posting Komentar